Tangkapan layar kegiatan sertifikasi Bidang Perencanaan Pembangunan Desa.
Lhokseumawe - Sebanyak 17 mahasiswa dan satu orang alumni Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Keuangan Sektor Publik (Prodi MKSP), Jurusan Bisnis, Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) dinyatakan kompeten pada Bidang Perencanaan Pembangunan Desa. Hal ini diungkapkan dosen pendamping kegiatan tersebut Dr. Indra Wijaya, S.E., M.Si., pada media ini Selasa, (17/12/2024).
Indra mengatakan, 17 mahasiswa dan satu orang alumni Prodi MKSP tersebut berhasil meraih predikat kompeten setelah mengikuti kegiatan uji kompetensi selama tiga hari, dan mereka dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar nonakademik berupa Certified Village Development Planner (CVDP).
"Tujuan kegiatan ini untuk membantu aparatur desa dalam menyesuaikan RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menwngah-red) Desa dengan RPJM Kota Lhokseumawe sebagai konsekuensi hasil Pilkada (pemilihan kepala daerah-red). Prodi MKSP dengan DPMG (Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong-red) Kota Lhokseumawe akan bersinergi untuk itu di tahun 2025," kata Indra.
Tambah Indra, hal ini juga seiring dengan tujuan Prodi MKSP untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia yang kompeten, salah satunya pada Perencanaan Pembangunan desa.
"Berdasarkan kondisi dan fenomena yang terjadi pada mekanisme Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan-red) Desa di sejumlah kabupaten/kota, bahwa pemerintahan desa masih sangat perlu untuk diasistensi," ungkap Doktor lulusan Universitas Syiah Kuala ini.
"Skala prioritas perencanaan pembangunan Desa masih disusun belum secara sistematis dan terarah. Prodi MKSP hadir untuk membantu menguraikan kendala tersebut menjadi kekuatan dalam menuju Indonesia Emas 2045," lanjutnya.
Terakhir Indra mengatakan, bahwa keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan secara online yang dilaksanakan oleh ESAS Management yang merupakan lembaga pelatihan dan sertifikasi yang bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan menciptakan alumni yang kompeten dibidangnya, berfokus pada silabus berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), tersebut menggunakan biaya mandiri.
"Mereka menggunakan biaya sendiri, yang identik dengan kesadaran mahasiswa untuk turut membangun gampong," tutup Indra.
Kaprodi MKSP Fakriah, S.E., M.Si., mendukung penuh kegiatan tersebut, hal ini diungkapkan dalam kesempatan terpisah.
"Sebelumnya selamat buat mahasiswa dan alumni yang sudah berhasil meraih kompetensi pada Bidang Perencanaan Pembangunan Desa, tentu ini sangat relevan dengan tujuan dari Prodi MKSP itu sendiri. Semoga ilmu yang diperoleh bermanfaat," ucap Fakriah.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Jurusan Bisnis Zulkarnaini, S.E., M.Si., Ak., CA., CIFRS..
"Alhamdulillah, capaian ini tentu luar biasa, dan ini sangat membantu untuk menunjang akreditasi prodi dan juga akreditasi lembaga. Selamat buat mahasiswa Prodi MKSP dan alumni," ujar kandidat doktor Universitas Syiah Kuala ini. [HD]